Kalbarpost.com – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Program Studi Teknik Multimedia Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) mengadakan pelatihan untuk 30 guru SMP di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru dalam memanfaatkan teknologi informasi, terutama dalam pembuatan media pembelajaran digital berbasis Augmented Reality (AR) yang dapat mendukung proses belajar mengajar.

Noferianto Sitompul, Ketua PKM Prodi Teknik Multimedia Poltesa, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membantu guru-guru di Kabupaten Sambas dalam mengembangkan keterampilan teknologi yang diperlukan.

Salah satu fokus utama adalah pembuatan media pembelajaran berbasis AR, yang memungkinkan para guru menyampaikan materi pelajaran dengan cara yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa.

“Kami memberikan pendampingan dalam bentuk pelatihan dan praktik langsung untuk membuat media pembelajaran berbasis Augmented Reality. Diharapkan, para guru dapat menerapkannya dalam kegiatan belajar di sekolah,” ungkap Noferianto, yang akrab dipanggil Rian.

Pelatihan yang diadakan pada Sabtu, 30 September lalu di Laboratorium Komputer Politeknik Negeri Sambas, ini melibatkan 30 guru dari 20 sekolah di Kabupaten Sambas. Selain Noferianto, Tim PKM juga terdiri dari Vanie Wijaya, Uray Heri Mulyanto, dan tiga mahasiswa: Saverius Breto, Yuda, dan Fenty Nur Azira.

Kegiatan ini turut didukung oleh Ketua Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) Kabupaten Sambas, Drs. Ijang Kurnia, M.Pd.

“Kami berharap para guru yang telah mengikuti pelatihan ini bisa menyebarkan ilmu yang didapat kepada rekan-rekan guru lainnya di sekolah masing-masing, sehingga penerapan teknologi ini dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh tenaga pendidik,” ujar Noferianto.

Drs. Ijang Kurnia, selaku Ketua APSI Kabupaten Sambas, menyambut baik kegiatan ini dan menekankan pentingnya pengembangan kompetensi guru dalam menunjang akreditasi sekolah.

“Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan guru dalam mempersiapkan media pembelajaran yang lebih menarik, tetapi juga diharapkan dapat berkelanjutan di masa depan,” katanya.

Ketua Jurusan Manajemen Informatika Poltesa, Vanie Wijaya, menambahkan bahwa kegiatan PKM ini merupakan bagian dari penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Ia berharap, pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang luas, tidak hanya bagi institusi dan mitra, tetapi juga bagi masyarakat pada umumnya.

Dengan adanya pelatihan ini, para guru di Kabupaten Sambas diharapkan semakin siap untuk memanfaatkan teknologi AR dalam pembelajaran, sehingga mampu menciptakan pengalaman belajar yang lebih inovatif dan efektif bagi para siswa.

(Lia/red)