# Tags
#News

Pembangunan di Kalbar Dinilai Belum Adil dan Merata, Aktivis Sebut Komitmen Pemerataan Hanya Ada di Norsan-Krisantus

Kalbarpost.com – Aktivis pergerakan, Melki Sedek Huang, menjadi salah satu pembicara utama mewakili calon gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Ria Norsan, dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) BEM SI Kalbar yang digelar di Universitas Panca Bhakti Pontianak pada Sabtu (28/9).

Melki dalam pidatonya memberikan kritik terkait pembangunan di Kalimantan Barat yang belum sepenuhnya mencerminkan pemerataan dan keadilan bagi seluruh masyarakat.

“Kita tidak boleh lagi mendengar orang meninggal akibat jalan rusak, atau perempuan yang kesulitan melahirkan karena kondisi jalan yang tak memadai. Begitu juga, orang yang kesulitan berobat karena akses yang buruk akibat infrastruktur yang rusak,” ujar Melki di hadapan dua calon gubernur lainnya, Sutarmidji dan Muda Mahendrawan.

Ia menegaskan bahwa Kalbar ke depan memerlukan pemimpin yang berkomitmen pada pemerataan pembangunan dan mampu memahami dampak yang ditimbulkannya bagi daerah.

“Pembangunan harus dilakukan secara merata, dan seluruh masyarakat di mana pun mereka berada harus merasakan dampaknya,” tambah Ketua BEM UI periode 2023 tersebut.

Melki juga menegaskan bahwa hanya pasangan Norsan dan Krisantus yang memiliki komitmen nyata terhadap pemerataan pembangunan. Pasangan ini akan secara serius mengatasi masalah-masalah pembangunan yang belum merata di Kalbar.

“Tidak boleh ada daerah yang diprioritaskan di atas yang lain, dan tidak boleh ada daerah yang diberikan keistimewaan. Semua daerah, dari hilir hingga hulu, dari barat hingga timur, harus mendapatkan perhatian yang sama,” tegasnya.

Lebih lanjut, Melki menyoroti berbagai masalah besar di Kalbar, seperti infrastruktur yang masih kurang memadai, akses kesehatan yang sulit dijangkau, serta kesejahteraan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan yang minim. Ia menegaskan bahwa ini akan menjadi fokus utama pasangan Norsan-Krisantus jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Kalbar.

Selain itu, Melki juga menekankan pentingnya membuka ruang partisipasi lebih besar bagi generasi muda di Kalbar untuk berkarya dan mengembangkan potensi mereka.

“Semua aspirasi generasi muda akan didengar dan diupayakan pelaksanaannya. Kita membutuhkan pemimpin yang mendengarkan dan terjun langsung ke masyarakat, bukan yang antikritik,” pungkas Melki.

(Lia/red)

Pembangunan di Kalbar Dinilai Belum Adil dan Merata, Aktivis Sebut Komitmen Pemerataan Hanya Ada di Norsan-Krisantus

5 Pjs Bupati Dikuhkan Gantikan Para Bupati

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *