Kalbarpost.com – Farur Rofi Calon Bupati Sambas Nomor Urut 1 asal bicara soal pendanaan pembangunan rumah Melayu.

Dalam rekaman sebuah video, Fahrur Rofi mengklaim bahwa pembangunan rumah melayu dari bantuan Sutarmidji, Gubernur Kalbar. Faktanya, rumah adat melayu Sambas dibangun dari ABPD Sambas dan dari ABPD Provinsi.

Rumah melayu seluas 1.020 hektar yang terletak di Desa Sungai Rambah, Kecamatan Sambas. Bangunan ini menelan dana 6,6 miliar rupiah.

Komentar Fahrur Rofi dihadapan warga saat kampanye itu asbun alias asal bunyi tanpa data dan fakta.

Fakta di lapangan, H. Satono membeberkan, bahwa pemerintah provinsi memberikan dana hibah sebesar Rp 6,6 miliar. Sedangkan Pemerintah Kabupaten Sambas untuk 2022 menganggarkan Rp 4,4 miliar. Berlanjut pada 2023, Sambas mengalokasikan lagi Rp 1,5 miliar.Biaya pembebasan lahan untuk lokasi bangunan sekitar Rp 3 miliar.

“Kalau kita hitung-hitung, anggarannya dari ABPD Provinsi Gubernur Rp 6,6 miliar dan dari Pemda Sambas Rp 8,9 miliar. Penyelesaian pembangunan Rumah Budaya Melayu ini memerlukan anggaran hampir Rp 17 miliar,” ungkap Haji Satono.

Intinya, Fahrur Rofi asal bicara tanpa fakta yang jelas. Ini satu bukti bahwa Ia jarang ngantor, tidak pernah turun ke lapangan membangun wilayah Sambas semasa menjadi Wakil Bupati Sambas 2020 -204.

Masyarakat Sambas butuh pemimpin yang mau bekerja tanpa banyak retorika.

Bagaimana nanti jika Fahrur Rofi pemimpin Sambas, yang hanya menjual mimpi -mimpi dan hanya banyak bicara tanpa bekerja.

(Jonatan )